Menikmati 10 Kue Khas Manado yang Harus Kamu Coba
Rasakan kenikmatan kue khas Manado dengan cita rasa autentik yang menggoda, sebuah pengalaman kuliner yang harus kamu coba.
Manado, ibu kota Sulawesi Utara, bukan hanya terkenal dengan sajian utamanya yang menggugah selera, tetapi juga dengan berbagai kue tradisional yang memiliki cita rasa unik dan memikat. Dari rasa manis hingga gurih, berikut ini daftar kue khas Manado yang wajib kamu nikmati saat berkunjung!
1. Panada: Roti Goreng dengan Isi Ikan Cakalang
Panada adalah kue tradisional yang menyerupai pastel, diyakini dipengaruhi oleh kuliner Spanyol karena kemiripannya dengan empanada.
Makanan Manado ini memiliki ciri khas adonan roti goreng yang menggunakan santan, membuat teksturnya lebih lembut dan kaya rasa.
Isian panada terdiri dari ikan cakalang yang disuir dan dimasak dengan bumbu pampis, campuran bawang merah, daun jeruk, kemangi, cabai, dan daun bawang. Setiap gigitannya memberikan sensasi gurih dan aroma rempah yang memanjakan.
2. Klappertaart: Manisnya Warisan Zaman Kolonial
Klappertaart, kue berbahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega, dan telur, adalah salah satu peninggalan Belanda di Manado.
Ada dua cara penyajian klappertaart: panggang, yang memberikan tekstur padat, dan tidak dipanggang, dengan tekstur yang lebih lembut dan sering disajikan dingin. Kini, varian rendah kalori juga tersedia bagi yang ingin menikmatinya tanpa rasa bersalah.
3. Brudel: Kue Legendaris dalam Setiap Perayaan
Brudel atau Bluder merupakan kue yang hampir selalu hadir di acara-acara adat dan perayaan di Manado.
Dibuat dari campuran tepung terigu, gula, dan telur, kue ini memiliki tekstur empuk dengan rasa manis yang khas. Pengaruh Belanda terasa kuat dalam pembuatan kue ini, menjadikannya salah satu kue klasik yang wajib dicoba.
4. Binyolos: Ubi Manis dengan Kejutan Gula Merah
Binyolos adalah camilan khas Minahasa yang terbuat dari ubi yang dihaluskan, dicampur dengan tepung terigu dan mentega, serta diisi dengan gula merah.
Bentuknya bulat dengan tekstur renyah di luar dan manis meleleh di dalam. Camilan ini sangat pas dinikmati dengan teh atau kopi di pagi atau sore hari.
5. Koyabu: Kue Ketan dengan Harum Pandan
Koyabu dibuat dari beras ketan putih yang dicampur dengan parutan kelapa dan diisi gula merah.
Kue ini dibungkus daun pandan, yang memberikan aroma harum saat diangkat dari kukusan. Dengan bentuk segitiga dan tekstur lembut, Koyabu menawarkan rasa manis khas yang lumer di mulut.
6. Kolombeng: Roti Segi Empat yang Empuk
Kolombeng adalah kue berbentuk segi empat yang sudah lama menjadi favorit di Manado sejak era 1950-an.
Terbuat dari tepung terigu, telur, dan gula, kue ini memiliki tekstur empuk dan rasa yang manis legit. Tanpa pengawet, kolombeng bisa bertahan hingga 7-10 hari, namun disarankan disantap dalam beberapa hari pertama untuk menikmati rasa terbaiknya.
7. Biapong Ba: Roti Isi yang Beragam
Biapong Ba, roti lembut dengan isian beragam, mendapat pengaruh dari kuliner Tiongkok. Selain varian daging babi, tersedia pula versi halal dengan isian kelapa parut (unti) dan kacang hijau manis. Roti ini sempurna untuk dijadikan camilan bersama secangkir teh atau kopi.
8. Bobengka: Kue Manis Khas Manado
Bobengka adalah kue tradisional berbahan dasar tepung terigu, telur, santan, gula merah, dan kelapa. Kue ini memiliki tekstur lembut dengan rasa manis gurih yang khas. Sekilas mirip brownies, tetapi bobengka memiliki cita rasa lokal yang unik.
9. Apang Coe: Kue Kukus dengan Rasa Klasik
Apang Coe terbuat dari tepung terigu dan gula merah, dengan warna cokelat khas dan rasa manis yang lembut. Aroma pandan sering ditambahkan untuk memperkaya cita rasa. Kue ini sangat cocok dinikmati saat hangat sebagai teman minum teh di sore hari.
10. Cucur: Manis dengan Sentuhan Kayu Manis
Kue cucur mungkin banyak dikenal di berbagai daerah, tetapi versi Manado memiliki keunikan tersendiri dengan sentuhan kayu manis yang lebih kuat.
Terbuat dari tepung beras, tepung terigu, dan gula merah, kue ini menawarkan tekstur kenyal di tengah dan renyah di pinggir. Biasanya disantap dengan kopi atau teh untuk menikmati suasana sore.
Setiap kue khas Manado ini tidak hanya menawarkan kelezatan rasa, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah kuliner yang mendalam. Jadi, jangan lewatkan untuk mencicipi Makanan Tradisional Makassar ini saat berkunjung ke kota ini dan bawalah sebagai oleh-oleh untuk orang tersayang. Selamat mencoba!